Resistor
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi ilmu saya mengenai apa itu resistor.
Untuk lebih lengkapnya simak penjelasan dibawah ini.
Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya. Sebuah resistor biasanya terbuat dari bahan campuran Carbon. Namun tidak sedikit juga resistor yang terbuat dari kawat nikrom, sebuah kawat yang memiliki resistansi yang cukup tinggi dan tahan pada arus kuat. Contoh lain penggunaan kawat nikrom dapat dilihat pada elemen pemanas setrika. Jika elemen pemanas tersebut dibuka, maka terdapat seutas kawat spiral yang biasa disebut dengan kawat nikrom.
Satuan Resistor adalah Ohm (simbol: Ω) yang merupakan satuan SI untuk resistansi listrik. Dalam sejarah, kata ohm itu diambil dari nama salah seorang fisikawan hebat asal German bernama George Simon Ohm. Beliau juga yang mencetuskan keberadaan hukum ohm yang masih berlaku hingga sekarang.
Fungsi Resistor
Resistor berfungsi sebagai penghambat arus listrik. Jika ditinjau secara mikroskopik, unsur-unsur penyusun resistor memiliki sedikit sekali elektron bebas. Akibatnya pergerakan elektronya menjadi sangat lambat. Sehingga arus yang terukur pada multimeter akan menunjukan angka yang lebih rendah jika dibandingkan rangkaian listrik tanpa resistor
Cara Menghitung Resistor
Menggunakan Alat Ukur
Dalam menghitung besarnya hambatan yang terkandung dalam resistor, kita punya beberapa teknik perhitungan. Pertama adalah cara yang paling gampang, yaitu dengan menggunakan multimeter digital. Setelah kita menyetel multimeter digital dalam mode “ohm”, lalu kedua terminal multimeter kita tempelkan dikedua kaki resistor. Dengan itu seketika muncul besar hambatan dari resistor yang kita ukur.
Cara kedua yaitu dengan menggunakan multimeter analog. Untuk menggunakan alat ukur ini maka butuh sedikit keahlian dalam membaca skala pada multimeter. Pada multimeter analog, umumnya kita akan menemukan beberapa skala yang dapat digunakan sesuai kebutuhan ketelitian perhitungan.
Membaca Kode Warna
Dan satu lagi, tentunya pasti anda juga bertanya-tanya bagaimana cara menghitung resistor film karbon yang memilki banyak gelang warna. Biasanya cara ini sudah lama ditinggalkan karena para Teknisi lebih sering menggunakan alat ukur agar lebih cepat melakukan reparasi. Tetapi bagi anda yang belajar dan untuk praktik atau tugas sekolah berikut ini penjelasan lengkap cara membaca Kode Warna pada Film Karbon Resistor secara manual.
Macam-Macam Resistor
1. Resistor tetap (fixed resistor)
Resistor jenis ini memiliki nilai resistansi yang tetap dan permanen selama resistor tersebut dalam kondisi yang baik. Resistor tetap memiliki ciri ciri yang tidak bisa berubah ubah jika resistor tersebut tidak rusak.
2. Resistor Tidak Tetap (variable resistor)
Berlawanan dengan resistor tetap, resistor variable dapat berubah nilai resistansinya sesuai pengaruh eksternal yang memang sudah didesain demikian. Pengelompokan jenis resistor variable didasarkan pada bagaimana cara merubah resistansi tersebut.
Cukup sekian ilmu dan informasi yang bisa saya sampaikan mengenai resistor, semoga bisa bermanfaat biga kita semua kedepannya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
0 Komentar